Gunung Rinjani. Gunung yang berada di Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat ini memiliki panorama alam yang sangat indah, salah satunya adalah Plawangan Sembalun. Gunung Rinjani masuk ke dalam 7 gunung tertinnggi di Indonesia, yakni berada di urutan ketiga setelah puncak Cartenz di Papua dan Gunung Kerinci yang berada di Pulau Sumatra. Gunung yang memiliki ketinggian 3.726 Mdpl ini selain memiliki panorama alam yang menawan juga memiliki mitos dan misteri yang cukup terkenal di kalangan pendaki.
10 misteri gunung Rinjani
Cerita misteri yang paling terkenal di Gunung Rinjani tidak lain karena adanya cerita tentang Dewi Anjani. Dewi Anjani ini pula yang menjadi cikal bakal penamaan Gunung Rinjani. Dewi Anjani konon menjadi penunggu Gunung Rinjani. Selain cerita misteri tentang Dewi Anjani, masih banyak pula cerita misteri di Gunung Rinjani yang menarik.
1. Misteri Meninggalnya Pendaki Berkewarganegaraan Jepang
Kepopuleran keindahan alam Gunung Rinjani ternyata tidak hanya sebatas di kalangan pendaki Indonesia saja, Gunung Rinjani cukup populer di kalangan pendaki luar negeri. Cukup banyak warga negara asing yang mendaki Gunung Rinjani tiap tahunnya. Terkait dengan pendaki yang berasal dari luar negeri, salah satu kejadian yang sampai saat ini masih menjadi misteri adalah meninggalnya warga negara kebangsaan Jepang yang tewas di segara anak karena ingin mengambil sepatunya yang jatuh disana. Sampai sekarang jasad pendaki tersebut belumlah diketemukan.
2. Misteri adanya Goa Susu yang dikeramatkan
Keberadaan adanya Goa Susu menambah cerita misteri di Gunung Rinjani. Goa Susu merupakan sebuah tempat keramat yang berjarak kurang lebih 1 km dari segara anak. Di kalangan tertentu tempat ini dijadikan tempat untuk bersemedi dan memperdalam ilmu spiritualnya. Pendaki bisa saja sampai ke Goa Susu dengan menempuh perjalanan yang cukup lama. Kesan pertama yang mungkin akan pendaki alami adalah kesan angker. Dengan adanya banyak kain putih yang sudah lusuh disana dan kawasan yang masih sangat sunyi menambah kesan angker bagi siapa saja yang menginjakkan kakinya di tempat ini. Sebaiknya anda berhati-hati bila menginjakkan kaiki di tempat ini, karena air yang menetes dari atas dinding-dinding goa menyebabkan daerah sekitarnya licin dan beresiko tergelincir apabila anda tidak berhati-hati.
3. Cerita Pendaki Kanada yang Hampir Tewas Karena Berenang di Segara Anak
Tidak hanya pendaki yang berasal dari negara Jepang saja yang bernasib naas, nasib buruk juga hampir menimpa pendaki yang berasal dari Kanada. Entah apa yang dipikirkannya sehingga dia nekat berenang di dana Segara Anak yang terkenal sebagai tempat keramat. Dalam usahanya, dia ingin mencapai pulau kecil yang berada tidak jauh dari tepian. Namun usahanya gagal karena adanya fenomena alam munculnya abu vulcanik yang tiba-tiba dari dalam air. Pendaki tersebut selamat dari kejadian alam yang hampir merenggut nyawanya.
4. Misteri danau Segara Anak
Segara anak merupakan kawah dari Gunung Rinjani, terletak di desa Sembalun Lawang. Nama segara diberikan mengingat warna air yang berada di kawah itu berwarna biru ( Dalam bahasa Jawa segara berarti laut ). Adanya Segara Anak menmbah daya tarik Gunung Rinjani, kecantikan tempat ini bahkan dikenal sampai manca negara. Bagi masyarakat lokal, terutama Suku Sasak dan Umat Hindu, tempat ini memiliki tempat khusus bagi kearifan lokal mereka. Dua kali dalam setahun umat Hindu melakukan upacara keagamaan di Segara Anak. Segara Anakpun dipercaya sebagai tempat bersemayamnya dewa-dewa. Selain itu, Suku Sasak ( suku asli Lombok ), seringkali melakukan ritual di tempat ini. Danau yang letaknya 2000 meter diatas permukaan air laut ini juga memiliki mitos. Mitos yang berkembang adalah, bila seseorang melihat danau ini sangat luas maka dia akan panjang umur, sedangkan apabila seorang yang melihatnya berukuran sempit, maka dia tidak memiliki umur yang panjang.
5. Gunung Barujari, gunung yang terletak di atas gunung
Bila rekan-rekan berada di Segara Anak, mungkin akan mendapati sebuah gunung kecil yang berada di tepian danau. Gunung yang dimaksud adalah Gunung Barujari. Gunung ini terlihat sangat gersang dibandingkan area di sekitarnya. Gunung Barujari akan terlihat cantik apabila dilihat dari puncak Gunung Rinjani. Mitos yang berkembang, gunung ini adalah pusar dari Gunung Rinjani.
6. Cerita Dewi Anjani
Berbicara tentang Cerita misteri di Gunung Rinjani, tidak lengkap bila tidak membahas tokoh yang satu ini. Dalam cerita pewayangan, Anjani merupakan tokoh anak sulung dari Resi Gotama di Grastina dan Bidadari Dewi Indradi, Bidadari keturunan dari Bahrata Asmara. Dewi berparas cantik ini dikisahan tidak direstui untuk menikah dengan kekasih pilihannya. Dia lalu pergi ke sebuah mata air di Gunung Rinjani dan menghilang disana. Dikisahkan di Gunung Rinjani, Dewi Anjani memiliki banyak pengikut. Pengikut Dewi Anjani adalah bangsa Jin yang mempunyai sifat-sifat baik dan seringkali menolong pendaki yang tersesat serta keluar jalur.
Cerita lain tentang Dewi Anjani, Dewi Anjani merupakan nenek moyang dari Suku Sasak, suku asli Lombok. Diceritakan bahwa Dewi Anjani menikah dengan Jin yang masih ada hubungan darah dengan Raja Selaparang. Keturunan dari hasil pernikahan Dewi Anjani dengan Jin tersebut sampai sekarang masih mengadakan ritual dengan cara melarung sesaji di Segara Anakan serta memohon keselamatan kepada Yang Maha Esa.
7. Adanya pemandian aiq Kalak, sumber mata air mendidih
Di kawasan Gunung Rinjani terdapat sebuah mata air, mata air tersebut bernama mata air aiq kalak atau dalam bahasa setmpet bisa diartikan mata air mendidih. Sama seperti beberapa tempat lain, mata air Kalak juga memiliki mitos menarik. Mata air Aik Kalak dipercaya sebagai tempat pemandian Jayengrana. Jayengrana sendiri adalah salah satu tokoh pewayangan yang cukup populer bagi Suku Sasak. Selain itu berkembang kepercayaan lainnya. Bagi sebagian orang, mata air aiq Kalak dipercaya memiliki daya penyembuhan. Selain itu, mata air Kalak konon digunakan untuk mengetes suatu pusaka. Suatu pusaka yang memiliki kekuatan agis akan susah rusak atau mungkin tidak akan mengalami kerusakan apabila di dicelupkan ke dalam air Kalak. Berbeda dengan pusaka yang tidak memiliki kekuatan magis, maka pusaka tersebut akan rusak apabila terkena air dari air Kalak.
8.Adanya larangan untuk berkeluh kesah dan berpikiran negatif
Mungkin sudah menjadi pantangan bagi para pendaki gunung, agar tidak mengatakan keluh kesahnya saat melakukan pendakian. Hal-hal aneh bisa saja terjadi sesuai dengan apa yang mereka katakan, termasuk di kawasan Gunung Rinjani. Seperti bila seorang mengatakan carriernya terasa berat, maka hal buruk akan terjadi. Entah mengapa beban carrier yang dia bawa akan semakin berat dan kekhawatirannya akan menjadi kenyataan.
9. Kisah meninggalnya pendaki di mata air Aik Kalak
Pertengahan tahun 2016 dunia pendakian Indonesia kembali tersiar kabar duka, dimana seorang pendaki harus merenggut nyawanya di pemandian Aik Kalak. Saat itu ada 5 orang pendaki wanita berendam di Aik Kalak, Segara Anak. Saat mandi di pemandian air panas tersebut, menurut penuturan seorang pendaki, dia merasakan ada sesuatu yang menariknya dari dalam. Keempat pendaki berhasil selamat dari fenomena alam langka tersebut, namun naas. Seorang pendaki harus kehilangan nyawanya di pemandian yang terkenal sebagai tempat yang dikeramatkan itu.
10. Ritual melempar emas berbentuk ikan di segara anak
Salah satu ritual unik yang dilakukan oleh masyarakat Suku Sasak adalah upacara Mulang Pakelem, ritual meminta hujan kepada Dewi Anjani, dengan cara memberikan sesaji, mengorbankan hewan ternak dan melemparkan emas berbentuk ikan di danau Segara Anak. Karena seringnya upacara ini, maka di bagian dasar Danau Segara anak dimungkinkan terdapat beberapa emas berbentuk ikan. Pernah ada yang mencoba mencari dan mengambil emas-emas tersebut dengan cara mengikatkan diri ke pelampung, namun orang tersebut hilang di tengah-tengah danau dan barulah keesokan harinya ditemukan dalam kondisi selamat di pinggiran danau dengan keadaan bingung.
Setiap gunung di Indonesia mempunyai cerita misteri dan sudah berkembang dari jaman dahulu hingga sekarang, termasuk di Gunung Rinjani. Kita manusia yang hidup di masa ini hanya bisa menghargai dan mengambil hal positif dari cerita atau mitos yang ada. Belajarlah dari pengalaman para pendaki yang telah mendaki Gunung Rinjani, dengan menjadi pendaki yang bijaksana dengan tetap menghargai alam, budaya serta adat istiadat setempat.
( sumber: dari berbagai sumber)