Gianyar - Dalam upaya meningkatkan kemandirian dan bekal keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gianyar menyelenggarakan program pembinaan kerja budidaya lele. Program Bimbingan Kerja ini telah berhasil membiakkan induk lele dengan sukses, dengan menghasilkan ribuan anak lele yang siap untuk dijual dan dibudidayakan kembali (14/4).
Antusiasme warga binaan dalam mengikuti program ini terlihat jelas. Mereka aktif dalam setiap tahapan budidaya lele, mulai dari menyiapkan kolam, menebar benih, hingga memanen hasil panen. Hasilnya, panen lele perdana di Rutan Gianyar menunjukkan hasil yang memuaskan. Ribuan ekor lele berhasil dipanen dan dijual kepada masyarakat sekitar.
Kepala Rutan Gianyar, Agung Hascahyo menjelaskan bahwa program bimbingan kerja ini merupakan bagian dari upaya Rutan Gianyar untuk membantu para WBP memperoleh keterampilan baru dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat. Para WBP diajari cara memelihara induk lele, mulai dari menyiapkan kolam, memilih indukan lele yang berkualitas sampai dengan membudidayakannya kembali.
"Kami sangat senang dengan hasil program ini, Tim (Bimbingan Kerja) Bimker dan warga binaan telah menunjukkan semangat dan kerja keras yang luar biasa dalam mengikuti program ini. Hasilnya, mereka telah berhasil membiakkan induk lele dengan sukses dan menghasilkan ribuan anak lele yang siap untuk dijual dan dibudidayakan kembali,” ujar Agung Hascahyo
Program bimbingan kerja ini merupakan contoh nyata bagaimana Rutan Gianyar berkomitmen untuk membantu para warga binaan menjalani kehidupan yang lebih baik. Dengan memberikan mereka keterampilan baru dan membantu mereka untuk menjadi mandiri, Rutan Gianyar berharap para WBP dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan bermanfaat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu sangat mengapresiasi keberhasilan program bimbingan kerja Rutan Gianyar dalam membiakkan lele. Program ini merupakan bukti nyata komitmen Rutan Gianyar dalam membantu warga binaan (WBP) memperoleh keterampilan baru dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.
"Saya bangga dengan semangat dan kerja keras Tim Bimbingan Kerja dan para WBP dalam mengikuti program ini. Hasilnya, mereka telah berhasil membiakkan induk lele dengan sukses dan menghasilkan ribuan anak lele yang siap untuk dijual dan dibudidayakan kembali," ungkap Pramella.
Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi para WBP, tetapi juga membantu mereka untuk menjadi mandiri secara ekonomi. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di luar rutan dan mengurangi risiko kembali ke perilaku kriminal. (*)